Ujian nasional makin deket ajah..stamina kudu dijaga plus ditambah latihan ekstra, try out di sekolah, try out online sampe belajar di atas pohon juga udah di jabanin. Ampun deh....perjuangan buat lulus emang mempertaruhkan segalanya... mangkanya NA udah dari jauh-jauh hari belajar...belajar....dan belajar ga ketinggalan ikutan try out nah kalo kata temen-temen NA tentang Ujian Nasional apa ychhh?????
Pasrah ikuti UN, rajin Ikuti try out!
Fendi (19), cowok manis yang mengambil jurusaan IPA di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Sidoarjo ini, punya pendapat sendiri tentang Ujian Nasional (UN).
Menurut cowok penyuka sepakbola ini, UN adalah kewajiban, walaupun sebenarnya ada keterpaksaan dan kekhawatiran mengikutinya, karena standart kelulusan yang tinggi.
Namun, pria bertubuh tambun ini, tetap pasrah mengikuti kemauan pemerintah. Selain itu, juga sudah ketetapan dari sekolah dan gak bisa diganggu gugat. Untuk bisa lulus dengan nilai yang telah ditetapkan, cowok penyuka warna hitam ini selalu rajin mengikuti 4 kali tray out, yang diadakan sekolah juga di tempat bimbingan belajarnya. zhu
Demi UN Korbankan Waktu Nongkrong
Syaifudin (19), tidak jauh berbeda dengan siswa yang lain, ia juga mengikuti try out yang diadakan sekolahnya. Itu merupakan cara untuk bisa berlatih sebelum menghadapi UN, yang direncanakan digelar, 22 Maret.
Cowok yang akrab dipanggil Udin ini, dengan mantap mengatakan siap dalam menatap UN. Bagi cowok yang mengambil jurusan otomotif di SMK PGRI Sidoarjo ini, memengikuti UN adalah pengorbanan, karena waktu untuk ngumpul bareng temen-temen dan pacar dipastikan akan berkurang. Meski demikian, ia tetap mempersiapkan mental sejak dini dan terus berdoa. Selain itu, ia tetap terus berlatih menjawab soal-soal UN. zhu
Kejar Waktu Sebelum UN Dimulai
Khoirotun Amalah (18), diadakannya UN tidak ada masalah, namun karena keterbatasan waktu jadi siswa yang mengikuti Ujian Nasional, belajarnya jadi terburu-buru. Menurut cewek yang juga ikut ekskul menjahit ini, seperti tahun lalu waktu yang diberikan sebelum UN digelar juga
sempit, jadi kita ga bisa ngebahas bareng-bareng latihan soal yang diberikan guru.
Meskipun ia sudah siap menghadapi UN, namun bagi cewek yang akrab disapa Mala ini semakin mendekati hari H semakin deg-degan. mae
Siapkan bekal UN mu
Zanirul Ajilina (15), seharusnya UN tidak ada, begitulah pendapat cewek bermata sipit ini. Ia menganggap bahwa penetapan nilai standart kelulusan UN sangat tinggi (5,5) akan membuat siswa dan orang tuanya sport jantung.
Cewek yang hoby membaca novel action inipun rajin mengikuti les yang diadakan di sekolahnya sebagai persiapan ujian juga menghilangkan ketegangan sebelum UN dimulai. baginya kalau kita mendapatkan bekal yang cukup, Insya Allah kita bisa. mae
Impian Q….. Aq akan dataaaaang

Ria Ayu Cahyaning Pratiwi ( 19 ), hanya tinggal beberapa hari lagi akan melaksanakan UN. Bagi cewek dengan tinggi badan 170 cm ini, UN dirasakan sebagai hari kepenatan. Gimana enggak? Rutinitas yang dijalani sungguh melelahkan. Tiada hari tanpa belajar! Gak hanya di skul dan di LBB, di rumahpun dia juga masih harus bergelut dengan buku dan soal – soal latihan. Aduuuuuh capek deh! Tapi pa boleh buat? UN tetap harus diselesaikan dengan maksimal. Impian besar sudah di angan, gak akan berhenti sampai semuanya tercapai. Emak-Bapak, akan aq buktukan. naa


Tidak ada komentar:
Posting Komentar