Sabtu, 20 Maret 2010

Discuss


Buat sahabat-sahabat NA yang ingin curhat, bertanya sesuatu yang belum dimengerti, dan pengen tahu solusinya langsung ajah kirim pertanyaan kamu ke alamat email : na.justbe@gmail.com Nasyiahsidoarjo@yahoo.com . Dan rubrik ini diasuh oleh kak Ade Efiyanti S.Kom dan kak Ima Faizah S .P. NA tunggu ychh....


1. Ass..ka apa kabar?? sebentar lagi kan ujian nasional, nah biar kita lulus biasanya di kelas sudah janjian buat nyontek kan biar kita pada lulus semua ka. Emang mencontek itu hukumnya halal apa haram sch ka?? truz kalo nyontek pake bismillah dan baca doa dulu boleh ga ka?? (Diego, 15)

Wassalamualaikum Diego...kabar kaka’ alhamdulillah baik semoga Diego juga ychh...Diego Mencontek adalah aktivitas menjiplak pekerjaan atau karya orang lain tanpa izin ataupun tanpa mencantumkan sumber. Jadi dari definisinya saja sudah kita ketahui, bahwa konotasinya adalah negatif. Lalu bagaimana jika kita terpaksa atau jika kita memang tidak bisa mengerjakannya sendiri. Sebelum itu mari kita simak pandangan islam mengenai mencontek.


Hukum Mencontek

Mencontek itu berarti sama saja dengan berbohong. Ketika kita mencontek dan hasil dari contekan kita mendapat nilai yang baik, para guru dan orang tua memuji kita. Padahal kita tahu bahwa hasil itu kita dapatkan dengan jalan yang jelek, yaitu mencontek. Coba pikir, nilai baik itu bukan berasal dari kemampuan kita, tetapi dari kreatifitas/uasaha kita dalam mencontek, mencuri – curi dalam kesempitan. Apakah yang demikian ini, tidak bisa disebut berbohong atau menipu ? Padahal Rasulullah sudah memperingatkan kita akan bahayanya berbohong.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Hendaklah kalian selalu melakukan kebenaran, karena kebenaran akan menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan itu menuntun ke surga. Jika seseorang selalu berbuat benar dan bersungguh dengan kebenaran, ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat benar. Jauhkanlah dirimu dari bohong, karena bohong akan menuntun kepada kedurhakaan, dan durhaka itu menuntun ke neraka. Jika seseorang selalu bohong dan bersungguh-sungguh dengan kebohongan, ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat pembohong.” .

Dari hadits di atas sudah dijelaskan bahwa berbohong memang berdampak buruk, khususnya di masa – masa yang akan datang. Bagaimana tidak sekali berbohong, maka seseorang akan menutupinya dengan kebohongan yang lain. Selain itu dari sebuah kebohongan kecil seperti menyonteklah lahir para koruptor di negeri ini. Apa kita ingin menjadikannya sebagai suri tauladan ?? Naudzubillahi min dzalik.

Selain itu menyontek sama saja mencuri. Mencuri kesempatan dalam kesempitan tepatnya, yang bermuara kepada kejelekan.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang suka menipu, orang kikir, dan orang yang tidak bertanggungjawab terhadap apa yang dimilikinya.” Riwayat Tirmidzi.

Apa kita ingin tidak masuk surga ? Saya yakin pasti tidak. Satu hal lagi yang penting adalah menyontek berarti sama saja melanggar aturan dari pemimpin kita, padahal islam mengajarkan kita untuk selalu mematuhi para pemimpin.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw. beliau bersabda: Barang siapa yang mentaatiku berarti ia telah mentaati Allah, dan barang siapa yang mendurhakai perintahku, maka berarti ia telah mendurhakai Allah. Barang siapa yang mematuhi pemimpin berarti ia telah mematuhiku dan barang siapa yang mendurhakai pemimpin berarti ia telah mendurhakaiku. (Shahih Muslim No.3417).

Jadi berdasarkan ketaerangan diatas dapat kita simpulkan bahwa menyontek hukumnya haram. Karena menyontek sama dengan mencuri, berbohong, menipu dan tidak mematuhi aturan pemimpin kita. Sekarang jika timbul pertanyaan bagaimana kalau kepepet atau tidak bisa ?. Maka jawaban adalah pasrah pada Allah dan terus berusaha serta berdo’a. tetapi jika tetap memaksa, maka boleh melakukannya asal kita mencantumkan dalam lembar jawaban daftar pustaka dari jawaban orang yang saudara contek, hehhehe….. Jadi, tetap berpegang teguh pada kebenaran, maka Allah akan membimbing kita.

Lalu bagaimana kalo nyonteknya pake Bismillah dulu n berdoa?

berdasarkan uraian diatas sudah jelas bahwa menyontek adalah perbuatan yang tidak baik dan hukumnya haram maka segala perbuatan yang tidak baik tidak boleh menggunakan syariat Allah yaitu menucapkan bismillah dan berdoa karena semua hukum Allah harus digunakan untuk hal-hal yang baik saja dan arti dari Bismiillah artinya " dengan menyebut nama Allah".dan berdoa tujuannya untuk mendapatkan ridho dan berkah dari Allah. Nah semoga kamu lulus dengan nilai terbaik ych..

2. Dear NA waktu itu aku pernah sakit typus ga enak banget rasanya, ga boleh jalan-jalan sampe duduk juga dilarang. Dan aku juga akhirnya ga sholat, padahal akau kan sudah balingh. Nah NA sebenarnya dosa ga sch kalo ga sholat karena sakit typus?? kan kalo sakit typus ga boleh gerak-gerak sama dokter?? (tauhin, 20)

Yang pertama, perlu kamu tau bahwa sholat itu ibadah yang nggak boleh ditinggalin dimanapun dan dalam keadaan apapun, apalagi kamu sudah masuk akil balingh yang artinya sholat itu wajib bagi muslim yang sudah masa balingh,kecuali waktu haid ya.. nggak ada alasan yang membenarkan sholat itu boleh ditinggalin, meskipun kamu lagi sakit. Rasulullah SAW pernah bersabda yang maknanya "jika kamu diperintahkan untuk melakukan sesuatu (kewajiban agama) maka laksanakanlah SEMAMPU kamu. kalo sholat, kita kan diperintahkan untuk sholat dengan cara berdiri, jika tidak mampu boleh dengan duduk, dan jika tidak mampu boleh dengan berbaring, ataupun jika memang tidak bisa bergerak maka boleh dengan isyarat.

Kedua, coba deh tanyain langsung ke dokter kamu itu, apa iya bener2 nggak boleh gerak? kalo gerak u/ sholat dengan duduk atau berbaring gimana, apa nggak boleh juga? insyaallah dokter kamu nggak akan melarang. Nah, trus tinggal kamu nya, dah ngerti kan tata cara sholat dengan duduk atau berbaring???? semoga Allah SWT memberikan kesembuhan dan kekuatan buat kamu u/ beribadah

3. Alow NA akau punya pengalaman ga enak tentang cowok-cowok iseng nch, soalnya kalau lagi jalan aku suka digoda-goda, sebagai cewek kan risih juga. Jadi gmna sch caranya biar kita ga digodaain cowok2 iseng?? trus kalo da yang ngasih salam enaknya dijawab pa enggak??kalo dijawab dan ga di dijawab hukumnya apa?? (riya, 18)


Cara biar gak digodain cowok iseng

Survei membuktikan bahwa kebanyakan dari teman remaja putri yang digodain cowok adalah karena penampilannya yang bikin ubun-ubun cowok mendidih. Lalu beraksi secara agresif. Mulai dari cuma sekadar suitan atau sebatas ucapan, bahkan sampai-sampai ada yang berani towal-towel ke tubuh kamu atau menggerayangi bodi kamu. Waduh, itu namanya sudah keterlaluan banget. Benar-benar pelecehan seksual. Bukan tak mungkin tentunya bila kemudian terjadi perkosaan, ih, naudzubillahi min dzalik. Anak cewek yang dandanannya seronok dan menor tentu membuat anak cowok gak tahan penegn megang. Parah memang.nah teman-teman ini ada tips cara untuk menghindari agar kita gak digodain ama cowok iseng :

1. Kamu harus membekali otak kamu dengan pemikiran Islam yang kuat, dari mulai akidah sampai syariat, dari mulai syakhsiyah (kepribadian) sampai dakwah. Pokoke, semuanya Islam, nggak boleh yang lain. Karena semua tindak-tanduk kita dalam kehidupan ini selalu sesuai dengan pemahaman kita tentang perbuatan tersebut.Sebagai contoh, bagi anak cewek yang ngerti dan paham Islam, ketika ada cowok yang berani menggoda dirinya, maka ia akan sewot bin murka, bukan malah seneng dan bangga gitu loh.

2. Kamu yang cewek harus berpakaian yang menutup aurat, supaya anak cowok yang super iseng nggak ada peluang untuk menggoda. Kalau kamu udah berjilbab,tapi anak cowoknya 'nyelonong' terus, berarti yang perlu 'digarap' adalah anak cowoknya yakni perlu diberikan pemahaman tentang aturan islam juga.(waduh sulit juga kali yah)

3. Jangan memberi 'harapan'. Maksudnya, bila nggak mau digoda kamu harus tampil berwibawa. Jangan memancing anak cowok untuk keluar dari sarangnya dan siap 'menerkam' kamu. Misalnya saja, gaya jalan kamu jangan egal-egol nggak karu-karuan. Itu bisa memancing gairah anak cowok untuk menggoda.


Hukum menjawab salam:

Sesungguhnya islam telah mensyariatkan budaya salam antar umat muslim,sebagaimana firmanNya dalam Al Qur'an :

" Jika kalian masuk ke dalam rumah,berilah salam kepada diri kalian sebagai tahiyat penuh berkah dan baik yang berasal dari Allah " (QS An Nur : 61 )

" Jika kalian diberi salam penghormatan,balaslah dengan cara yang lebih baik atau dengan yang serupa " ( QS An Nisa :86 )

Dan Rasulullah SAWpun menganjurkan kepada kita menyebarkan salam

" Demi Allah diriku ditanganNya,kamu tidak akan masuk surga sehingga kamu beriman,dan kamu tidak akan beriman dengan sempurna sehingga kamu saling mencintai.Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu tentang sesuatu yang kamu lakukan pasti kamu saling mencintai?ialah sebarkanlah salam diantara kamu " ( HR Muslim )

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam beliau bersabda : “Apabila salah seorang dari kalian bertemu dengan saudaranya maka ucapkanlah salam padanya. (Kemudian) jika pohon, tembok, atau batu menghalangi keduanya dan kemudian bertemu lagi maka salamlah juga padanya.”

Pada hadits ini Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam memerintahkan seorang Muslim mengucapkan salam kepada saudaranya yang Muslim jika menjumpainya. Karena salam dapat menggalang persatuan, menghilangkan rasa benci, dan mendatangkan cinta. Perintah di dalam hadits ini bersifat istihbaab yang maknanya anjuran dan ajakan, bukan wajib sedangkan menjawab salam hukumnya wajib.

Sebagaimana telah kita ketahui hukum menjawab salam itu adalah wajib seperti yang tercantum dalam Al Qur'an dan Al hadist maka semuanya itu berlaku sama antara laki-laki dan wanita.Jadi jika seorang lelaki memberi salam kepada wanita maka wajib bagi wanita itu untuk menjawabnya dengan jawaban yang lebih baik ataupun serupa.Begitu juga sebaliknya.jadi Sebenarnya titik tolak semuanya ialah hati nurani dan daya tahan orang itu sendiri karena itu hendaklah dia bertanya pada dirinya apakah niat mengirimkan salam kepada wanita itu untuk tujuan yang baik atau ada U dibalik B, he.he.he..............

Dan kalo kamu digodainnya cuma dikasih salam aja, ya nggak pa-pa, kalo kamu tau dia itu muslim ya jawab aja, tp nggak usah keras-keras, biar dia nggak keGeEran, soalnya menjawab salam dari sesama muslim kan hukumnya wajib, lagian itu kan juga do'a buat kita, meskipun dia cuma iseng, biar Allah aja yang menilai keisengan dia. tapi, kalo kamu nggak tau dia muslim apa nggak, jawab aja dengan "wa alaika", soalnya gitu ajarannya u/ jawab salamnya orang non muslim. Tapi, kalo dia isengin kamu pake sentuh tubuh kamu, maka kamu harus teriak, marah, dan minta tolong sama orang.soalnya, itu sudah termasuk pelecehan terhadap kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar