Kamis, 12 Agustus 2010

Dari NA

HARGA IBADAH RAMADHAN


Ramadhan bulan penuh rahmat dan berkah, bagi sebagian masyarakat indonesia ramadhan merupakan saat yang tepat untuk memperbanyak keuntungan. Selain seluruh ummat islam dapat dengan mudah dan cepat memperbanyak pahala dalam waktu singkat, begitijuga adanya banyak penjual hidangan buka ataupun sahur yang mulai menjamur sejak hari pertama puasa. Jadi menjalankan ibadah puasa semakin tenang dan meriah dengan mulai hadirnya pasar kaget yang tenggang waktunya hingga menjelang hari raya Idul Fitri.

Sebenarnya bukan hanya pedagang dadakan saja yang ikut meramaikan pasar di bulan ramadhan ini. Namun sudah ada sesuatu yang khas dan biasa hair ditengah-tengah masyarakat indonesia. Program tetap yang siap memberikan kita teman dikala berbuka ataupun sahur, dan tentunya hampir sebagian besar stasiun televisi di seluruh tanah air baik stasiun lokal maupun nasional berlomba-lomba menyuguhkan program ramadhan terbaik yang menjadi andalan stasiun televisi tersebut.

Mulai dari program untuk sahur hingga berbuka, telah tersedia sehingga para produser siap memanjakan pemirsanya, jika menjelang berbuka kajian kultum tentu tidak ketinggalan, para ustadz maupun ustadzah menghiasi layar kaca dengan petuah maupun siraman rohani, masih belum cukup sinetron ramadhan pun turut andil dalam moment setahun sekali ini.

Karena itu jangan heran bila ada beberapa program sinetron yang tadinya bukan tayangan religi, menjadi sinetron yang religi, ditambah karena bulan ramadhan jadi seluruh pemainnya menggunakan jilbab atau minimal pemeran utamanya saja yang menggunakannya. Dan jika para pemirsa jenuh dengan tanyangan sinetron, maka ada alternatif tontonan yang lain walaupun masih dikemas dalam bentuk sinetron, namun lebih membumi dan bernuansa komedi. Sehingga pemirsa akan mendapatkan kesegaran dalam memilih tontonan.

Begitu pula pada waktu sahur dan buka, penonton masih dimanjakan dengan progran kuis yang dipadu dengan sedikit komedi, juga beberapa adegan sitkom (situasi komedi), maka banyak pemirsa yang merasa terhibur dan dapat tepat waktu untuk buka ataupun sahur, dengan adanya program-program yang ditawarkan stasiun televisi tersebut.

Pada awalnya tujuan para produser untuk membuat program-program tersebut adalah untuk menemani para pemirsa dalam menjalankan ibadah puasa agar tidak terasa lelah juga menambah pengetahuan berikut nilai iman seseorang. Sehingga selain ibadah tetap khusyuk juga tanpa melupakan hiburan dalam wacana religius.

Tetapi benarkah jika semua itu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, karena disadari atau tidak ummat islam akan terpotong waktu ibadahnya hanya untuk duduk di depan televisi saja, jadi mana yang lebih diprioritaskan khusyuk dalam beribadah atau khusyuk menonton program televisi. red

News

Forum Ta’aruf Siswa


Jika di sekolah-sekolah lainnya menggunakan istilah MOS (Masa Orientasi Siswa) sebagai bagian dari pengenalan seputar sekolah dan aturan-aturannya, di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, menggunakan istilah FORTASI (Forum Ta’aruf Siswa). Hal ini berarti siswa-siswa yang baru bisa mengenal sekolah dan aturannya serta untuk sharing dengan siswa seniornya.

Yang menjadi pendamping dalam FORTASI ini adalah siswa-siswa dari kelas XI dan XII. FORTASI ini diadakan dari 12-14 Juli 2010.

Setiap pagi selama 3 hari, sebelum acara inti FORTASI, para siswa baru berkumpul di masjid untuk berdo’a bersama serta mendengarkan petuah-petuah dari para Guru.

Game-game seru, latihan baris berbaris serta pengenalan tentang Muhammadiyah juga menjadi bagian dari materi yang diberikan kepada siswa-siswa baru.mae

Curhat

Inspirasi

Agenda NA

Referensi

SANG PENCERAH


Film Sang Pencerah segera mengawali shooting perdana, 21 Mei 2010 mendatang. Film yang berfokus pada kisah pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, diharapkan bisa segera rilis saat libur lebaran tahun ini.

Menurut sutradara film Sang Pencerah, Hanung Bramantyo, awal penggambilan gambar dilakukan di sekitar kampung Kauman, sekaligus menandai rangkaian proses kreatif produksi film tersebut. Selain itu juga sebagai kado istimewah Milad ke-100 Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Dia menambahkan banyak pesan yang ingin disampaikan terutama keinginan untuk memberikan pencerahan bagi bangsa dan keteladanan sikap KH Ahmad Dahlan. Meski demikian film yang dibuat bersama PT Multivision Plus (MVP) Jakarta dan dukungan penuh PP Muhammadiyah itu bukanlah sekedar film dakwah yang cenderung menggurui. Karena melalui film ini, masyarakat diajak menelusuri kisah yang humanis untuk lebih mengenal sosok KH. Ahmad Dahlan yang begitu lekat dengan sikap toleransi beragama.

Hanung menambahkan, bahwa film ini berakhir ketika KH. Ahmad Dahlan telah berhasil mendirikan Muhammadiyah.

Sementara ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menegaskan bahwa secara pribadi maupun institusi Muhammadiyah dirinya mendukung penuh pembuatan film sang Pencerah ini. Bahkan film tersebut tidak hanya ditunggu warga Muhammadiyah di Indonesia namun seluruh dunia. Karena Din berharap dengan melihat film ini, sosok KH. Ahmad Dahlan bisa ikut membawa perubahan bagi umat Islam secara keseluruhan.

Ada banyak aktor dan tokoh yang memperkuat film ini, seperti Lukman Sardi (pemeran KH Ahmad Dahlan), Zaskia Adya Mecca (Nyai Ahmad Dahlan), Ikranegara (Kyai Abu Bakar), Sujiwo Tejo, Giring (KH Sudja, murid KH Ahmad Dahlan) dan sejumlah artis pendukung lain seperti Joshua Suherman yang berperan sebagai tokoh Hisyam muda. Beberapa budayawan juga terlibat semisal Sitok Srengenge, Bambang Paningron dan Bondan Nusantara.mae

Corner

Tips Wajah Terlihat Cerah Saat Puasa

1. Rajin membersihkan wajah dengan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit

2. Gunakan sunblock saat beraktivitas di luar ruangan pada saat siang hari

3. Gunakan pelembab sebelum memakai make-up

4. Setelah menggunakan make-up, jangan lupa wajah dibersihkan

5. Rutin facial, minimal 1 kali dalam 1 bulan

6. Rajinlah berwudhu dan sholat yang khusuk

7. Positive thinking

8. Selalu tersenyum

Kata Mereka

Menunggu Muktamar esok

Nurico (20), memiliki kesan bahwa pada Muktamar ke-46 kemarin, meskipun badannya kecapekan, karena jadwal perjalanan yang padat dan lama, tetapi semua itu tidak menghilangkan kegembiraannya untuk menjadi bagian dari Mukatamar Muhammadiyah tersebut.

Untuk itu, dia berharap agar Muhammadiyah terus maju dan dia menunggu untuk ikut ambil bagian lagi pada Muktamar selanjutnya.

Muktamar dan Tamasya. mae


Asyiknya Muktamar

Menurut Nurhayati (31), Muktamar kemarin menyenangkan, karena sekaligus dapat tamasya dan berkeliling Yogyakarta.

Itulah mengapa cewek yang juga menjadi salah satu karyawan UMSIDA ini, tidak merasakan capek meski perjalanan yang ditempuh cukup jauh. mae