Di Washington saat ini tengah dikembangkan vaksin kanker payudara, yang tujuannya tentu saja untuk menyelamatkan manusia terutama wanita-wanita muda yang sangat beresiko tinggi terkena kanker payudara. Tentunya ini adalah solusi yang tepat nan jitu karena penelitinya tanpa diragukan lagi adalah sang master hebat dari tanah paman sam.
Berbeda halnya di Indonesia, jika dihitung setiap tahunnya penderita gizi buruk semakin bertambah penderitanya, dan selalu warga yang tidak mampu adalah langganan bagi penderita gizi buruk.
setiap kita melihat tayangan berita televise, tak jarang pemberitaan serupa muncul, apalagi ditambah dengan maraknya pemberitaan beragamnya penyakit yang dialami masyarakat Indonesia populer ini, ssalah satunya seperti yang dialami oleh Slamet Hadi Syahputra , bocah yang masih berumur balita itu sudah mengalami pencangkokan hati, walaupun akhirnya meninggal karena acute respiratory discrease syndrome (gagal napas) akibat infeksi pada paru-paru dan saluran pernafasan.
Meskipun pemerintah sudah berusaha namun angka penderita gizi buruk masih terus menanjak tajam, juga beragamnya penyakit yang di derita masyarakat indonesia, entah karena tidak adanya solusi yang tidak pernah tuntas atau kurang seriusnya pemerintah, menangani masalah ini, dan yang jelas pemerintah selalu kecolongan.
Bagaimanapun juga harga kesehatan bukan main-main, karenanya menjaga kesehatan adalah syarat mutlak dalam hidup. red
Kanker merupakan jenis penyakit yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Tetapi jenis kanker apakah yang paling tinggi prevalensinya? Khususnya dikalangan perempuan. Dan bagaimanakah cara mencegahnya?
Pasti belakangan ini anda juga mendengar berita yang sedang populer mengenai kanker serviks. Apakah sebenarnya kanker serviks itu? Kanker serviks adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina)
Bagaimana mungkin kanker ini bisa terjadi? Sebuah pertanyaan yang seringkali muncul dalam benak kita. Ya, pasti kebanyakan dari kita tidak pernah menyadari bahwa hal-hal kecil yang sering dilakukan dikehidupan normal ini terkadang menjadi salah satu dari penyebab terjangkitnya kanker serviks. Misalnya, merokok. Bagi seorang perokok memang sulit untuk meninggalkan kebiasaan tersebut. Padahal mereka mengetahui resiko seorang perokok, salah satunya adalah bisa menyebabkan kanker. Apakah mereka tidak tahu? Atau memang tidak mau tahu bahwa tembakau itu bisa merusak kekebalan dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan HPV (virus penyebab kutil genitalis yang ditularkan melalui hubungan seksual) pada serviks karena rokok telah menjadi candu bagi mereka. Tidak hanya merokok, berganti-ganti pasangan seksual juga merupakan salah satu penyebab penyakit tersebut. Sementara itu hubungan seksual yang dilakukan pada usia dini tidak menutup kemungkinan bisa membuat seseorang terjangkit kanker serviks dan masih banyak lagi yang memicu terjadinya penyakit mematikan tersebut menyerang manusia.
Banyak anak usia muda (18-25 tahun) mengira kanker serviks hanya menyerang seorang perempuan yang berusia sebaya (35 tahun keatas). Andai mereka tahu jika penyakit yang kerap merenggut nyawa itu tidak memandang pada siapa ia akan bertempat tinggal, pastilah tidak banyak anak remaja yang mengikuti arus pergaulan bebas yang sudah menjadi hal biasa di mata mereka. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan mereka akan senang bergelut dalam dunia itu karena mereka berpikir ” Dimana ada masalah, disitu pasti ada solusinya ” tanpa memperdulikan resiko.
Kanker serviks sering tidak menimbulkan gejala. Namun apabila sudah berkembang akan timbul gejala-gejala seperti pendarahan serta keputihan pada vagina yang tidak normal dan berbau tidak sedap, menstruasi abnormal, sakit saat buang air kecil dan rasa sakit saat berhubungan seksual.
Bagaimana cara mencegahnya? Bukan melalui injeksi ataupun terapi. Kebanyakan orang terkadang tidak mau dengan kedua cara tersebut apalagi dari golongan ekonomi lemah, meraka pasti mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan tentunya. Nah ada penemuan baru, yang dijamin orang mau mengikuti cara ini meskipun tidak semuanya, biaya lebih ekonomis dan mudah didapatkan yakni dengan mengkonsumsi makanan-makanan di bawah ini (7 makanan penghalau kanker) :
•Brokoli (pembangkit fotokimia)
Apakah anda terbiasa makan brokoli? Itu bagus loh buat kita. Brokoli dan sayuran sejenisnya seperti kubis dan kawan-kawan mengandung fotokimia yang disebut glukosinolat yakni penghasil enzim yang protektif terhadap kanker. Caranya, cukup masak brokoli dengan menanaknya yang dicampur dengan bawang putih dan minyak zaitun atau kalau tidak sempat memasak, cukup dimakan mentah juga bisa.
•Bawang putih (si napas bau tapi sehat)
Tidak banyak yang berpikir bahwa napas aroma bawang putih itu baik untuk kita. Tahu kenapa? Karena senyawa belerang (sulfur) yang menimbulkan bau tersebut juga membunuh sel kanker.
•Tomat
Tomat merupakan buah sekaligus sayuran yang banyak mengandung lycopene dan antioksidan. Para peneliti berspekulasi bahwa lycopene melindungi sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh.
•Stroberry (sang jutawan antioksidan)
Penelitian menyebutkan bahwa buah ini bisa mencegah penyakit jantung, penurunan daya ingat dan berbagai jenis kanker termasuk kanker serviks. Yang memiliki antioksidan vitamin C dan ellagic acid.
•Wortel
Merupakan salah satu sayuran yang mudah untuk disukai oleh banyak orang. Beberapa penelitian menunjukkan wortel dapat melindungi terhadap kanker serviks. Karena wortel mengandung antioksidan folcarinol yakni suatu pestisida alami. Wortel lebih banyak menyuplai antioksidan apabila cara memasaknya dikukus/direbus dengan membiarkannya tetap utuh.
•Bayam (sumber karotenoid yang super)
Bayam merupakan salah satu dari sayuran penghasil lutein dan zaexhatin, karotenoid yang bisa menghapus molekul-molekul tidak stabil dalam tubuh. Reset membuktikan bahwa karotenoid yang ada dalam bayam berfungsi untuk mencegah resiko kanker dan merupakan paket nutrisi yang paling kaya diantara sayuran berdaun hijau lainnya.
•Biji-bijian yang utuh
Apa sajakah biji-bijian utuh itu? Yang jelas meraka bisa mencegah sel kanker agar tidak berkembang biak. Mereka itu adalah biji gandum dan biji wijen penghasil zat-zat untuk melawan kanker.
Bagi yang tidak suka makan sayur-sayuran, pasti rugi karena pertahanan tubuh terhadap penyakit sangat minim. Tinggal memilih, pilih terjangkit kanker serviks atau makan sayuran tapi terbebas dari penyakit meski terkadang dibilang hebivora. Demi keselamatan dan kamu jadi menyukai sayuran, maka olah sayuran jadi sedemikian rupa sehingga yang penting tidak mengurangi zat-zat yang dikandung. Selamat mencoba. wid
Kanker serviks atau kanker leher rahim (sering juga disebut kanker mulut rahim) merupakan kanker yang menyerang kaum wanita dan jumlah penderitanya meningkat beberapa tahun belakangan. Dari seluruh penderita kanker di Indonesia, sepertiganya adalah penderita kanker serviks. Kanker ini memang merupakan pembunuh wanita yang menakutkan. Memperoleh informasi tentang kanker ini dapat membantu lebih banyak wanita terhindar dari salah satu penyakit paling mematikan ini.
Hingga saat ini Human Papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab 99,7% kanker serviks. Virus papilloma ini berukuran kecil, diameter virus kurang lebih 55 nm. Terdapat lebih dari 100 tipe HPV, HPV tipe 16, 18, 31, 33, 35, 45, 51, 52, 56 dan 58 sering ditemukan pada kanker maupun lesi pra kanker serviks. HPV tipe 16 dan 18 merupakan 70 % penyebab kanker serviks.
Sebenarnya sebagian besar virus HPV akan menghilang sendiri karena ada system kekebalan tubuh alami, tetapi ada sebagian yang tidak menghilang dan menetap. HPV yang menetap inilah yang menyebabkan perubahan sel leher rahim menjadi kanker serviks. Perjalanan kanker serviks dari infeksi HPV, tahap pre kanker hingga menjadi kanker serviks memakan waktu 10 – 20 thn.
PERKEMBANGAN KANKER LEHER RAHIM
Dari infeksi virus HPV sampai menjadi kanker serviks memerlukan waktu bertahun-tahun, bahkan lebih dari 10 tahun. Pada tahap awal infeksi virus akan menyebabkan perubahan sel-sel epitel pada mulut rahim, sel-sel menjadi tidak terkendali perkembangannya dan bila berlanjut akan menjadi kanker.
Pada tahan awal infeksi sebelum menjadi kanker didahului oleh adanya lesi prakanker yang disebut Cervical Intraepthelial Neoplasia (CIN) atau Neoplasia Intraepitel Serviks (NIS). Lesi prakanker ini berlangsung cukup lama yaitu memakan waktu antara 10 - 20 tahun. Dalam perjalanannya CIN I (NIS I) akan berkembang menjadi CIN II (NIS II) kemudian menjadi CIN III (NIS III) yang bila penyakit berlanjut maka akan berkembang menjadi kanker serviks.
Konsep regresi spontan serta lesi yang persiten menyatakan bahwa tidak semua lesi pra kanker akan berkembang menjadi lesi invasive atau kanker serviks, sehingga diakui masih banyak faktor yang mempengaruhi. CIN I (NIS I) hanya 12 % saja yang berkembang ke derajat yang lebih berat, sedangkan CIN II (NIS II) dan CIN III (NIS III) mempunyai risiko berkembang menjadi kanker invasif bila tidak mendapatkan penanganan.
BAGAIMANA ORANG BISA TERKENA INFEKSI HPV?
Setiap orang bisa terinfeksi HPV baik pada wanita maupun pria, infeksi HPV ditularkan melalui kontak kelamin, bukan hanya melalui hubungan seks. Infeksi ini mudah menular sehingga semua wanita yang sudah melakukan hubungan seks berisiko terkena kanker leher rahim. Resiko menderita kanker leher rahim meningkat pada wanita perokok, berganti-ganti pasangan seksual, menikah usia muda dan penderita dengan penurunan kekebalan tubuh/HIV+ (AIDS).
GEJALA KANKER LEHER RAHIM
Infeksi HPV tidak menimbulkan gejala, bahkan orang tidak menyadari bahwa dia sudah terinfeksi bahkan sudah menularkannya kepada orang lain.
Pada tahap/stadium awal (prekanker) tidak ada gejala yang jelas, setelah berkembang menjadi kanker timbul gejala-gejala keputihan yang tidak sembuh walaupun sudah diobati, keputihan yang keruh dan berbau busuk, perdarahan setelah berhubungan seks, perdarahan di luar siklus haid dan lain-lain. Pada stadium lanjut dimana sudah terjadi penyebaran ke organ-organ sekitar mungkin terdapat keluhan nyeri daerah panggul, sulit BAK, BAK berdarah dan lain-lain.
PENCEGAHAN
Menjaga perilaku seksual yang sehat dan melakukan skrining dan deteksi dini secara teratur merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan. Sekarang telah dikembangkan vaksin untuk mencegah kanker leher rahim, untuk menimbulkan kekebalan yang cukup diperlukan 3 kali penyuntikan vaksin.
Cegah kanker serviks sebelum terlambat. Lakukan deteksi dini dan pencegahan dengan vaksinasi. Anda terlalu berharga untuk keluarga dan orang di sekitar anda. Jangan sampai kanker serviks merenggut kebahagiaan dan impian-impian anda. Riz
1.Assalamu'alaikum kakak-kakak NA yang baik...!!!!
Aku Icha umurku 16 tahun . Aku mau nanya , sekarang tuh kan ada banyak jenis pembalut . Apa mereka tuh aman gag sih ? Terus aku juga mau nanya apa sih pembalut avail ? Emang apa bedanya sama pembalut biasa ?? makasi yaaa..!!!
jawab :
pada dasarnya fungsi dari pemakaian pembalut itu sama semua, tapi kalo soal keamanan gag semua pembalut itu aman. Pembalut sendiri itu harus punya kriteria yang memenuhi agar selain nyaman dipakai , paling utama untuk pencegahan kanker serviks sendiri . Pembalut avail itu pembalut yang memiliki kandungan 17 herbal yang bisa mencegah masalah keputihan, gatal, dan bau tak sedap pada bagian kewanitaan dan dibuat dengan komposisi BIO yang bebas DIOXIN sehingga bebas dari masalah kewanitaan dan yang paling penting dari pembalut ini memiliki fungsi ganda yaitu sebagai deteksi dan terapi. Pembalut avail terbuat dari 100% cotton sehingga lebih aman daripada penggunaan pembalut biasa yang menggunakan bahan penyerapnya gel.